Kenali 7 Jenis Kemasan Plastik yang Aman untuk Makanan Ini
PET berciri jernih, kuat, tahan pelarut, serta kedap gas dan air. Namun, wadah ini tak cocok untuk air mendidih karena akan melunak pada suhu 80 C. Botol plastik yang terbuat dari PET banyak digunakan untuk air mineral, soft drink, serta condiment seperti saus sambal, saus tomat, dan kecap manis.
2. High-density polyethylene (HDPE)
HDPE berciri keras, semi fleksibel, tahan bahan kimia dan kelembaban, serta dapat ditembus gas. Permukaannya berlilin dan buram. Plastik jenis ini mudah diwarnai, diproses, dan dibentuk serta melunak pada suhu 75 C. HDPE sering dipakai dalam pembuatan tutup botol, botol susu siap minum, dan jeriken air.
3. Polyvinyl chloride (PVC)
4. Low-density polyethylene (LDPE)
LDPE berciri mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, serta tidak jernih tapi tembus cahaya. Plastik yang permukaannya berlilin ini melunak pada suhu 70 C. LDPE sering kita gunakan sebagai plastik pembungkus roti dan camilan, plastik untuk membungkus makanan beku, serta kantung buah dan sayur di supermarket.
5. Polipropilen (PP)
Polipropilen berciri keras tapi fleksibel, kuat, permukaannya berlilin, dan tidak jernih tapi tembus cahaya. Plastik jenis ini tahan terhadap bahan kimia, panas, dan minyak, tapi melunak pada suhu 140 C. Plastik berbahan polipropilen dipakai untuk mengemas yogurt dan minuman jeruk dalam gelas.
6. Polistiren (PS)
Polistiren atau styrofoam berciri kaku, mudah pecah, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, serta melunak pada suhu 95 C. Polistiren banyak ditemukan dalam wujud kemasan mi cup, bungkus bubur ayam, cangkir minuman panas, piring, dll.
7. Polikarbonat (PC)
Polikarbonat berciri tidak mudah pecah, ringan, jernih, dan stabil secara suhu. Jadi, plastik jenis ini bisa untuk menampung air panas. Botol air minum, botol susu bayi, dan galon air mineral biasanya menggunakan plastik jenis polikarbonat.
0 komentar:
Posting Komentar